July 18, 2012

A Thought Of A Dreamer #17

 

دیگران را ببخش، نه به خاطر اینکه لایق بخششند، به خاطر اینکه تو لایق آرامشی

"Forgive others, not because they deserve forgiveness, but because you deserve peace."

July 15, 2012

Mau Kemana?

Hi.

Besok adalah hari senin, dimana saya kembali menjalani rutinitas sekolah. Dammit.

Dan disinilah saya, di sore menjelang malam ini, masih dengan pikiran "Geez, I'm going to grade 12 already, welcome to the toughest and shitiest year in High School" yang terus seperti terus menghantui berkejar-kejaran di dalam pikiran saya selama liburan. Dan terus terang, itu sangat mengganggu dan membuat saya (agak) khawatir.

Banyak dari teman-teman di kelas saya yang sudah membicarakan tentang hal-hal perkuliahan jauh-jauh di kelas 11. Seperti membicarakan dengan gamblang-nya tentang universitas mana yang akan mereka tuju, jurusan apa yang ingin di ambil bahkan beberapa diantaranya sudah ada yang membicarakan prospek kerja yang berhubungan dengan jurusan yang akan mereka ambil.

Dan saya seperti, oh please, SHUT UP Y'ALL SERIOUSLY. 

Dan semalam saya pun akhirnya menyerah, saya tidak mau terus-terusan dihantui kecemasan yang mahadahsyat seperti ini. Saya pun akhirnya menghubungi saudara sepupu saya, yang umurnya lebih tua, dia baru saja selesai mengurus skripsinya dan bersiap-siap menghadapi sidang di bulan Oktober.

Saya pikir dia mungkin akan memahami tentang problem saya dan tidak akan bersikap menghakimi atau menggurui.  Lalu saya menceritakan tentang semuanya dari awal sampai akhir. Saya bercerita bahwa saat ini saya masih terjebak di hal-hal yang semua nya saya suka dan sangat tertarik untuk memperlajarinya. Salah satunya yang akan saya bahas di sini adalah Fotografi.

Saya bercerita bahwa saya sangat ingin sekali bisa mengambil jurusan Fotografi dan masuk Institut Seni Indonesia di kota Jogjakarta.

Dan untuk membuat posting ini lebih singkat, setelah panjang lebar bertanya ini itu, dia kemudian bertanya dengan panjang lebar:

"Oke kalau lo emang sangat berpassion untuk menggeluti bidang Fotografi, tapi sudahkah elo berpikir tentang mudah tidaknya prospek pekerjaannya? Emang asik kalau menggeluti something yang sesuai dengan passion kita, tapi bukan jangan ngebuat itu menjadikan kita terlalu idealis, karena hidup gak selamanya bisa sesuai dengan idealisme yang kita miliki. Coba kamu pikirin lagi, tapi jangan terlalu diforsir jangan sampai mengubah fokus utama kamu: Lulus dari SMA. Kamu masih punya cukup waktu kok cit. Gak harus terus-terusan mikirin ini. Dan ketika kamu mau memikirkan tentang ini lagi dan akan membuat keputusan, tolong buat keputusan sebijak-bijaknya dan sedewasa-dewasanya ya"

Dan itu membuat saya sedikit termenung. Memang baik mempersiapkan sesuatu dari awal, tapi jangan sampai kita melupakan tujuan utama dan awalnya kita mempersiapkan sesuatu itu. Ya memang, hidup mengikuti idealisme itu enak. Tapi buat menghidupi hidup kadang tidak jarang kita harus mengalahkan ego pribadi dan mengesampingkan idealisme tersebut, yah untuk itu, menghidupi hidup, untuk melanjutkan hidup. Sepertinya saya harus belajar untuk menikmati alur dan belajar untuk tidak memaksa otak berpikir terlalu keras dan serius sampai kehilangan fokus. Semua akan ada waktunya, kalau kata sepupu saya.

Ah, saya kemudian teringat bio twitter salah seorang penyanyi independen perempuan di Indonesia, yang menurut saya sesuai dengan kondisi saya:

"Kadang kepala yang rumit ini sering lalai melihat hidup dari sudut pandang yang lebih santai"

Hm, sepertinya saya harus beranjak dari depan laptop dan memberi makan kucing-kucing saya yang sudah kelaparan dan... mempersiapkan untuk besok pastinya.

Selamat malam :)