Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah Ia bermakna apabila tak ada jeda?
Dapatkah Ia dimengerti jika tak ada spasi?
Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak?
Dan saling menyayang bila ada ruang?
Kasih sayang akan membawa dua orang makin berdekatan, tapi Ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu
Nafas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi
Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali
Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah
Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang
Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat, janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring
—prosa dikutip dari Dee
No comments:
Post a Comment